UMPAMA SIRIH; MENJALAR DULU
KEMUDIAN MELILIT, BARULAH MEMANJAT PUNCAK JUNJUNG
|
sumber foto : Abdul Rahman Mansor Al-Haj |
MAKSUD :
Tiap-tiap pekerjaan hendaklah dikerjakan mengikut aturannya
SITUASI :
Setiap pekerjaan ada aturannya. Sesuatu pekerjaan
tidak mungkin berhasil sepenuhnya sekiranya dibuat melulu, apatah lagi membuta tuli, yakni melakukan sesuatu tanpa berfikir panjang. Sama seperti orang
bergasing, dipegangnya dulu, dililitkan tali dengan ketat, barulah memangkah
atau dilepaskannya. Sama seperti orang berlelayang, dianjungnya dulu, dihulur
dan ditarik menentang angin. Tidak mungkin lelayang akan melayang sekiranya
tidak melawan angin.
Kata orang sekarang, setiap pekerjaan ada
prosesnya. Ikutilah aturan dan berpandulah kepada proses yang dapat membantu kita
mencapai matlamat. Pilihlah proses yang tepat, selamat, dan jimat. Kalau
dipertengahan jalan, kita bersua dengan ketidaktepatan, segeralah berpatah
balik dan baiki kedudukan. Kalau salah makan memuntahkan, salah tarik
mengembalikan, dan salah langkah surut kembali, yakni jika salah dalam sesuatu
pekerjaan hendaklah segera diperbaiki kesalahan itu.
PANTUN :
Berjerih perih di waktu siang,
Duduk di anjung memakan lempuk;
Bagaikan sirih memanjat tiang,
Sampai di junjung lepaskan pucuk.
Sumber : Cikgu Naim Daipi
.../kpBM