JANGAN DEKAT...
Kedua-dua papan tanda ini telah kita lihat sejak zaman kolonial lagi. Malah, ejaannya masih dalam peraturan lama.
Yang menarik perhatian saya ialah papan tanda
BAHAYA – JANGAN DEKAT
Kekata 'jangan' biasanya membentuk ayat larangan. Bagi membentuk ayat larangan, biasanya kita menerapkan kata perintah 'jangan', 'usah', atau 'tak usah'. Lazimnya kekata yang mengikuti kata perintah ini kata kerja dengan tujuan untuk melarang seseorang daripada melakukan perkara yang dinyatakan. Contoh :
- Jangan berbuat bising
- Jangan duduk di sini
- Jangan pusing ke belakang, dan sebagainya.
- Jangan masuk
Perkataan dekat dalam papan tanda tersebut bukanlah kata kerja. Kekata dekat itu kata adjektif.
Oleh itu, ayat larangan ‘Jangan Dekat’ itu salah.
Seharusnya ayat itu berbunyi ‘Jangan Mendekat’ atau 'jangan datang dekat'. Begitu juga dengan papan tanda yang selalu kita temui di perpustakaan; 'Jangan bising', sepatutnya ‘Jangan berbuat bising’.
.../kpBM
No comments:
Post a Comment